2Kim // Impas

Posted: Oktober 3, 2013 in Uncategorized
Tag:, ,

Title : Impas.

Author : Vikey

Cast : 2Kim Forever (Yang belum kenalan silahkan kenalan dulu.)

Support : SHINee, Infinite dan 91liners.

Genre : Romance gaje, abal, humor absurd.

Rate : PG

Type : Ficlet, 1900 words.

Gambar

 

 

 

Beautiful Girl 내 곁에서
Beautiful Girl ne gyoteso
웃고 있는 니가 너무 좋아
utgo inneun niga nomu joa
눈이 부신 걸 아름다운 널
nuni busin gol areumdaun nol
훔칠 수 있게 너를 원해
humchil su itge noreul wonhe
Coz you are my
Special special special special special girl
Special special special special special girl

(Infinite H ft. Bumkey – Special girl)

Suara lagu itu, lagi-lagi terdengar mengalun. Mengganggu tidur seorang namja bermarga Kim. Dengan malas, Key –namja itu, menutup telinganya dengan bantal putih. Sebelah tangannya juga menarik selimut lebih ketas hingga menutup seluruh anggota badannya. Bukannya malah menghilang, alunan lagu itu justru makin nyaring terdengar. Kali ini diikuti gumaman suara yeoja.

“Kim Hyuna… neo!” Desah Key dengan pasrah. Menyingkap selimutnya, memilih untuk menyudahi acara tidurnya. Ayolah, siapa yang bisa tidur jika suara rap Hoya dan Dongwoo terus saja mengganggu pendengaranmu.

Dengan gerakan dipaksakan, Key mencoba bangkit dari tempat tidurnya. Mengusap wajahnya sembari menguap lebar. Langkahnya sedikit terhuyung saat ia keluar dari kamar.

Kesadarannya perlahan mulai mengumpul, di sisi kanan ruang tengah Key bisa melihat dengan jelas cd player yang tengah memutar lagu milik sub unit Infinite –sumber pengganggu.

“Ini dia yang mengganggu tidur indahku.” Dengus Key, dengan gerakan kasar memencet tombol pause. Seketika suara Bumkey terhenti. “Maaf Bumkey hyung, suaramu mengganggu duniaku.” Lanjutnya.

“YAH!” Teriakan nyaring mengejutkan namja berambut blonde itu.

“KEY!! KENAPA DIMATIKAN?” Protes Hyuna dari arah dapur. Membuat Key melangkahkan kaki menuju sumber suara.

“KIM KIBUM!” Decak Hyuna seraya berkacak pinggang. Gadis itu –wanita maksudnya, berkacak pinggang seraya melempar tatapan tajam begitu wajah Key muncul dipintu dapur. Pagi ini Hyuna terlihat segar, dengan kaos berkerah longgar berwarna hijau tosca yang dipadankan celana tiga perempat berbahan kaos juga apron pink –kesayangan Key yang menggantung indah di badan depannya.

“Masak apa ‘sayang’?” sahut Key out of topic.

“Jangan mengalihkan pembicaraan. Kenapa DVD nya dimatikan?” Hyuna mendecih tak suka melihat seringai di wajah nampyeonnya saat menekankan kata ‘sayang’, mengingatkan dia pada senyum menyesatkan milik master evil Cho Kyuhyun.

“Sudah seminggu ini kau terus memutar lagu mereka, memangnya tak bosan.” Desah Key dengan bosan. Ayolah,  dia yang tak disengaja mendengarkan saja sudah bosan. Jika saja telinganya bisa berbicara, pasti kedua telinga Key sudah protes dari 5 hari yang lalu.

“Suka-suka dong, lagi pula lagu milik Hoya dan Dongwoo itu cathcy. Rap mereka itu unik.” Puji Hyuna tanpa menyadari bahwa suaminya juga seorang rapper SHINee. “So sweet, so sexy-he.”

“Kim Hyuna… Please deh! Apa dirimu lupa kalau suamimu ini juga rapper terkenal. Kuingatkan kalau-kalau amnesia sesaat. Kim Key –suamimu ini, member Boyband besar bernama SHINee. Dan baru-baru ini menggemparkan music Korea dengan album baru mereka ‘Dream girl’.”

“Aish… tak ada istimewanya, aku sudah biasa mendengar suaramu juga suara member lainnya.” Hei, jangan salahkan Hyuna. Tentu saja dia sudah biasa mendengar suara kelima member SHINee, saat bernyanyi ataupun tidak. Terlebih lagi, Jonghyun memberikan lima album Dream girl –yang semuanya bercover close-up wajahnya- dan memaksanya untuk terus mendengarkan semua lagu di album Dream Girl tanpa terkecuali selama dua minggu berturut-turut.

“Jadi, menurutmu suaraku tidak istimewa.” Tiba-tiba Key mendesak tubuh Hyuna, memeluknya dengan erat. Suara bisikannya terdengar berbahaya. Seketika, sekujur tubuh Hyuna terasa merinding.

“Ke—y…” Gagap Hyuna.

“Bukankah setiap malam, aku selalu mendendangkan suara istimewaku. Yang hanya kuperdengarkan untukmu. Bahkan tidak pada member yang lain, pada perusahaan atau pada semua fans. Karena suara istimewaku, hanya akan keluar saat-saat aku bersamamu. Seperti sekarang ini.” Hyuna bergidik, mendengar betapa lirih dan menggodanya suara Key ditelinganya. Terlebih, sebelah tangan Key sudah bergerilya di punggungnya.

I Want You!” Kembali, Key menggoda Hyuna seraya mendekatkan wajahnya perlahan. Senti demi senti, jarak di antara keduanya makin tereliminasi. Membuat Hyuna bisa merasakan hangatnya terpaan nafas Key di wajahnya.

“Kim Hyuna…” Entah kenapa, mendengar Key menyuarakan namanya dengan nada yang sengaja di rendahkan  membuat perutnya bergolak. Seperti ada kupu-kupu yang berterbangan didalam sana. Mata coklat bening Key menghipnotisnya, antara malu dan berharap sebenarnya karena dia hafal diluar kepala dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Detik-detik saat Key makin mendekatkan wajahnya membuat jantung Hyuna berdetak tak beraturan. Perlahan kedua mata Hyuna terpejam, siap menyambut sesuatu yang akan menyentuh bibirnya.

One…

Two…

Three..

Tuk!

“Auww!” Pekik Hyuna dengan terkejut. Buru-buru membuka matanya, sedikit tersentak sambil mengusap keningnya yang di sentil oleh Key.

‘Sial! Dia Cuma mengerjaiku’ Inner Hyuna kesal. Dengan tajam Hyuna menatap Key, kedua tangannya menggenggam erat. Gemas? Sangat. Melihat raut kepuasan tercetak di wajah -yang Hyuna akui dengan paksa- cukup tampan milik suaminya itu.

“Hahaha… apa yang kau harapkan Honey!” Key tergelak. Sangat dan teramat puas melihat kejengkelan di wajah manis –yang akan keluar hanya saat moment tertentu– wanitanya. Karena seringnya dialah yang kena bully kekasih hatinya itu. “Sweet Kiss morning euhm?.” Godanya lagi. Kali ini dengan mencolek dagu Hyuna sengaja. Yeah, Evil Kim Kibum tengah beraksi. Balas dendam? Mungkin.

“KIM KIBUMMMM!!!” Dan hari ini, duo Kim itu mengawali paginya dengan lengkingan Hyuna yang membahana.

 

@@@

 

Suasana didalam gedung  SBS terasa sesak. Tepukan riuh, decakan kagum juga teriakan beberapa staff yang hilir mudik menjadi perhatian Hyuna. Menatap sekitarnya sedikit bingung, yeoja bernama lengkap Kim Hyuna itu kemudian berjalan lurus, dengan mata mencari-cari sosok lima namja yang menjadi tujuannya datang.

“Mereka dimana sih? Chaeri juga.” Desahnya, kemudian dia berhenti dan mengambil ponsel didalam kantong hoodie biru yang dia kenakan. Berniat menghubungi seseorang sepertinya.

“Brak!”

Tiba-tiba seseorang menabrak tubuhnya dari belakang. Serta merta, ponsel putihnya terpelanting jatuh dari genggaman.

“Ponselku!” Pekik Hyuna terkejut.

“Joasenghamnida!” Seorang namja kemudian membungkuk dengan segera dan meminta maaf.

“Ah… Gwenchana!” Sahut Hyuna pada akhirnya.  Masih sibuk mengetuk-ngetuk ponselnya agar menyala. Ponselnya langsung mati, bahkan Baterai dan casingnya sampai terpisah.

“Hyuna~ssi” Sapaan suara namja lain menghentikan gerakan Hyuna.

“Woohyun!” Kaget Hyuna. Tak menyangka bahwa yang menegurnya itu adalah member Infinite yang ia ketahui cukup akrab dengan Key.

“Bagaimana ponselmu? Rusakkah?” Tanya Woohyun lagi, sedikit melirik tiga namja yang berdiri disampingnya. “Maafkan temanku. Dia tidak sengaja menabrakmu tadi.” Tambahnya.

“Entahlah… masih tak mau menyala.” Sahut Hyuna, kembali mencoba mengkatifkan ponsel putih kesayangannya.

Jeongmal, Mianhneyo Hyuna~ssi.” Lagi, namja yang menabrak Hyuna itu kembali meminta maaf. Merasa sangat bersalah.

“Ne… ne… Gwenchanayo.” Dan lagi-lagi Hyuna membalas dengan kalimat yang sama seraya menatap namja tersebut. “Euhm… Kim Myungsoo!” Kaget Hyuna begitu menyadari siapa yang menabraknya barusan. Ayolah, untuk alasana tertentu Hyuna sedikit mengidolakan member Infinite ini.

“Hei… kau mengenal uri Myungie, Hyuna?” Woohyun ikut terkejut. Terlebih melihat binar kegembiraan muncul dimata coklat gadis –wanita yang ia ketahui adalah kekasih dari sahabat baiknya, Kim Kibum.

Sedikit aneh melihat senyum ceria Hyuna saat melihat Myungsoo, karena sepengetahuan Woohyun –dari cerita Key- bahwa seorang Hyuna itu sosok gadis cuek yang tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti namja tampan atau sejenisnya. Terlebih kenyataan bahwa dia sudah terbiasa dekat dengan begitu banyak namja tampan baik dari SHINee, SUJU, TVXQ, bahkan beberapa dari 91 liners termasuk dirinya.

“Yeah… tentu saja. Aku ehm…” Hyuna terlihat ragu-ragu, ada semburat merah tipis dikedua belah pipinya. Membuat gadis –wanita- yang biasanya berekspresi datar itu terlihat menggemaskan. Kiwoyeo~

“Aku penggemar L Infinite sebenarnya.” Hyuna mengakui dengan jujur meski suaranya terdengar lirih.

“HAH!” Wooohyun dan ketiga temannya termasuk Myungsoo terkejut berjamaah.

“Benarkah? Whoah~” Decak Woohyun, melirik pada L dengan tawa jahil. “Daebak!! L kau hebat. Bisa mengalihkan dunia seorang Kim Hyuna. Marvelous!!”

“Ahahaha…” Myungsoo alias L hanya bisa tertawa dengan canggung digoda member-membernya.

“Jadi Hyuna, kalau boleh tahu. Kenapa mengidolakan uri L. Bukan  apa-apa sih, hanya penasaran saja.” Lanjut Woohyun yang diikuti tatapan ingin tahu teman-temannya yang lain.

“Euhm… kurasa kesukaanku pada L~ssi, termasuk hal yang privasi.” Hyuna meringis salah tingkah. Ah, andai saja ada Key atau member SHINee lainnya yang melihat tingkah Hyuna saat ini, pasti mereka akan melongo berjamaah. Terkecuali untuk Key.

“Jadi Hyuna… sepertinya kita butuh duduk bersama. Ayo L!” Dengan inisiatif Senggyu mengajak L dan Hyuna yang diikuti membernya keluar dari ruangan. Mencari kafe aman terdekat. Dan sepertinya Hyuna sudah melupakan tujuan awalnya datang ke gedung SBS.

.

.

.

“Hyuna itu kemana sebenarnya?” desah Key tak sabar. Berjalan mondar-mandir di dalam ruang tunggu. Beberapa kali menyentuh dan menggeser layar ponselnya untuk menghubungi Hyuna, namun hasilnya nihil. Ponselnya tidak aktif. Sudah sejak setengah jam yang lalu, penampilan SHINee dengan lagu baru mereka dalam good bye stage Why So Seriuos? Telah berakhir. Dan istri tercintanya, yang sudah berjanji akan datang lebih awal ternyata malah belum juga muncul.

“Hyung, duduklah! Aku pusing melihatmu.” Protes maknae, mencebikkan bibirnya melihat kelakuan sang kakak. Rambutnya acak-acakan, dan sepertinya nasibnya sama dengan Key, Taemin juga tengah di landa gusar.

“Sesama orang galau dilarang saling mengejek.” Celetuk Jonghyun iseng. Sepertinya gembira melihat parade galau dari TaeKey.

“Diam kau dino head!” sembur Key makin sewot. “Aish, gadis itu benar-benar tidak muncul.” Akhirnya Key menuruti permintaan Taemin, mendudukkan tubuhnya di atas sofa bersebelahan dengan Minho yang tengah diam sambil memejamkan mata.

“Akhirnya, ayam goreng pesananku sampai juga.” Suara Onew yang baru masuk memecahkan keheningan. Serentak, keempat namja bersinar yang tengah duduk itu menoleh.

“Kenapa kalian?” Tanya Onew bingung, mengerutkan alisnya tinggi-tinggi. “Ah, jangan bilang kalian mau juga Fried chiken lezatku ini?” tiba-tiba ekspresi leadernim langsung berubah waspada. Seolah tak rela berbagi dengan keempat dongsaengnya.

“Ya! Si maniak ayam ini. Kami tidak sepertimu hyung, yang selalu dan selamanya bersama ayam. Tidak peduli saat senang, saat banyak masalah.” Decak Jonghyun pasrah.

“Oh, syukurlah!” sinar wajah Onew langsung cerah. Tak terlalu menanggapi tatapan malas dari Jonghyun dan Taemin. langsung saja, pria berjulukan old man itu mengambil tempat berdesakan dengan Key dan Minho.

“Key, kau masih di sini.” Ujarnya sambil lalu. Fokusnya hanya teruju pada kotak pembungkus ayam di atas pahanya.

“Memangnya aku kemana lagi.” Sahut Key datar. Masih, mencoba mengutak-atik ponselnya.

“Kupikir kau bersama Hyuna dan Inifite member. Kulihat mereka sedang di kafetaria depan sana.” Jawab Onew, kini kedua tangannya sibuk memilah bagian mana yang akan ia makan duluan. Dada, sayap ataukah paha lezat nan menggoda dari unggas berkaki dua itu.

“APA!!” Kaget Key dengan lebay.

“UHUK!!” Onew terlonjak kaget. Paha lezat baru saja ia tempelkan di mulut terlempar dengan indah dan mendarat tak berdosa di bawah kaki Jonghyun.

“Kenapa hyung tidak bilang sejak tadi. Sial!” umpat Key sedikit kesal. Lalu beranjak dari tempatnya duduk.

“Kau yang sial Key!” sergah Onew ikut-ikutan kesal, menatap paha ayamnya penuh kesedihan. “Oh, paha ayamku yang malang!” ratap Onew sembari memungut paha ayamnya penuh kelembutan.

“Dasar maniak!” cela Jonghyun. Menggelengkan kepalanya tak percaya.

“Onew hyung mulai lebay.” Sambung Taemin.

Blam!!

Pintu ruangan berdebam, saat Key menutupnya dengan keras.

“Sepertinya hari ini penuh dengan orang-orang lebay!” gumam Minho entah pada siapa. Memandangi pintu yang menelan sosok Key di baliknya.

.

.

.

Yeah So sweet So sexy hey
아무것도 손에 안 잡혀 너 때문에
amugotdo sone an japhyo no ttemune
난 All day All night long
nan All day All night long
Yeah So sweet So sexy hey
아무것도 손에 안 잡혀 너 때문에
amugotdo sone an japhyo no ttemune
난 All day All night long
nan All day All night long

Betapa kesalnya ia, dari ubun-ubun  sampai telapak kaki.

Setelah beberapa hari ini istri tercinta selalu memutar lagu milik sub grup Infinite. Kini giliran m membuat telinganya seakan infeksi. Kini giliran matanya yang terkintaminasi. Melihat langsung disana, Hyuna tengah tertawa lebar di kelilingi namja-namja handsome tingkat tinggi. Dan jangan lupakan bahwa saat ini, Hoya yang duduk di samping Hyuna di apit Myungsoo tengah menyanyikan reff dari single terbarunya.

 

“KIM HYUNA!!!”

 

Dan senja ini, duo Kim itu mengakhiri hari dengan teriakan Key yang membahana. Cukup impas bukan?

 

Fin~

 

Komentar
  1. lydiaeonni berkata:

    aah, saya kira impas ttg apa, ternyata impas ttg teriakan Key-Hyuna..

    cerita 2kim memang selalu menarik untuk dibaca Vi.. 🙂

  2. Nunadk berkata:

    Kkkk~
    2Kim ini emang so sweeettt…
    Hahaha…
    Dimana saja kapan saja hobi teriak..

Tinggalkan Balasan ke lydiaeonni Batalkan balasan